Elfrida Rahma Valentina Dewi
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
20204031020@student.uin-suka.ac.id
Tak dipungkiri anak merupakan buah hati dan permata jiwa, kehadirannya harus sangat dipersiapkan secara matang dan baik, karena ditangan merekalah berlangsung kehidupan masa depan yang indah yang kelak membimbing kita dalam surga Nya, Aamiin
Persiapan dilakukan sejak proses PDKT atau pemilihan calon jodoh, orang jawa selalu memiliki pesan untuk anak-anak nya “Yen ngolek jodoh kui dhelok en bebet, bobot, lan bibit te” yang artinya jika mencari jodoh lihat dulu bobot, bibit dan bebetnya terlebih dahulu, jangan asal, karena menetukan kehidupan kita mendatang
Arti dari bobot adalah kualitas diri, baik lahir maupun batin, termasuk keimanan, pendidikan, pekerjaan dari sicalon tersebut
Bibit adalah asal usul atau garis keturunan yang dimaksud bukan calon pasangan mengalir darah biru akan tetapi latar belakang yang jelas, dari mana ia berasal, dimana ia tinggal, siapa orang tuanya, dibesarkan di lingkungan seperti apa dia, bagaimana cara mendidiknya, karena bagaimana pun watak atau karakter adalah suatu keturunan dalam keluarga itu,
Bebet (bebedan) yang berarti bagaimana cara ia memakai baju, berpenampilan dalam berbusana atau mengenakan sesuatu, karena penilaian utama berwal dari penampilan cara mengunakan busana, bagaimana cara seseorang menampilkan dirinya merupakan cerminan dari apa yang ada didalam dirinya
Setelah itu semua berasa cukup untuk kelangsungan masa depan barulah seseorang menentukan siapa jodoh yang akan dipilihnya, karena jaman sekarang sudah tidak seperti jaman dahulu, yang kebanyakan dijodohkan oleh orang tua.
Secara garis besar dan global proses kejadian manusia itu dijelaskan dalam Al-Quran sebagaimana dalam surat Al-Mukminun: 12-14, Didalam surat Al-Mukminun ayat 12 – 14 menerangkan tentang bagaimana Allah menciptakan manusia, dari air mani menjadi segumpal daging, lalu segumpal daging itu dijadikan tulang, tulang belulang di bungkus dengan daging, lalu jadilah makhluk yang berbentuk,
Siapapun bayi yang dilahirkan mereka dalam keadaan suci, sesunguhnya ia dalam keadaan suci dan bersih yang masih berpegang teguh pada perjanjian suci darqengan Allah ketika masih dialam arwah, Orang Tua dan lingkungan lah yang memiliki peran penting dalam masa pembentukan karakter – karakter mereka termasuk anak itu menganut keyakinan nya apakah muslim atau nasrani.
Mengapa pemilihan jodoh sangat dinomor satukan ya karena alesan diatas, karakter seseorang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup masa depan anak tersebut, seperti pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonya”
Selagi masih dari dalam perut sudah diajarkan apa itu sholad, jika ibu bapak nya sedang sholawatan anak diajak berkomunikasi, setelah lahir ia juga pasti melihat orang tua dan lingkungan keluarganya sholad berjaaah, berbuat baik terhadap sesama, mengamalkan ajaran – ajaran agama
Tanamkan pada jiwa anak bahwa ia adalah penerus cita – cita dan harapan kedua orang tua yang sangup mengemban amanah yang luhur sebagai Khalifah Allah dimuka Bumi ini, semakin banyak harapan – harapan kepada mereka Insya Allah doa – doa sebagai orang tua akan terkabulkan
Dari Abu Huarairah r.a berkata : Rasulullah saw bersabda : “ Apabila matinya seorang anak Adam itu maka akan terputuslah amalanya kecuali tiga perkara : sedeqah jariah atau ilmu yang dimanfaatkan dengannya ( oleh orang lain) atau anak soleh yang mendoakan ny.” (HR : Muslim)
1,712 total views, 2 views today
Sebagai sebuah ijthad dalam rangka mengembangkan kajian Studi Hadis di Indonesia dibentuklah sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Sebagai sebuah perkumpulan ASILHA menghimpun beragam pemerhati hadis di Indonesia. Himpunan ini terdiri atas akademisi dan praktisi hadis di Indonesia dengan memiliki tujuan yang sama.