Pengenalan Islam Nusantara Kepada Anak Usia Dini Sebagai bentuk multikultural Indonesia

Sofia Rizki Julianti

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

20204031022@student.uin-suka.ac.id

 

Tidak dipungkiri dalam kehidupan sehari-hari ini kita menemukan banyak perbedaan-perbedaan, baik yang sangat mendasar maupun yang komplek yang berkaitan dengan keberagaman suku, bahasa, budaya dan lain sebagainya.  Semua itu merupakan salah satu karakteristik dari Negara kita Indonesia yang harus diketahui.

 

 

Menyangkut pembahasan perbedaan, biasanya pada pembahasan berikut dianggap sebagai pembahasan yang sensitif. Keterlibatan sikap toleran, respek terhadap perbedaan etnik,  budaya,  dan  agama harus kita  kembangkan. Seperti halnya memberikan hak-hak yang sama terhadap semua kelompok tanpa terkecuali. Kesadaran atas keberagaman sebagaimana yang kita ketahui dengan sebutan kebinekaan, diatur oleh individu satu dengan yang lainnya untuk membangun keberagaman yang utuh antar satu dengan yang lainnya. Sekecil apapun perbedaan yang terdapat pada diri seseorang harus dihormati. Sehingga suatu hal yang harus diketahui tentang Negara kita yaitu Indonesia yang multikultural, dan diartikan bahwa budaya yang berbeda memiliki kedudukan sederjat yang harus kita kenalkan kepada anak-anak kita sejak dini.

 

Hal-hal yang unik yang sedang terjadi pada anak usia dini merupakan anak yang sedang dalam usia mengamati, mereka akan mengamati hal-hal disekitarnya untuk menemukan pengetahuan. Biasanya hal tersebut ditandai dengan pertanyaan yang dilontarkan anak, pertanyaan-pertanyaan yang mendasar salah satu nya terkait perbedaan warna kulit, kebiasaan, maupun yang lainnya, yang meraka sandingkan kepada teman-teman sebaya atau individu lain dilingkungannya. Pertanyaan yang terlontar bernadakan seperti:

“Mengapa seseorang memiliki kulit yang berbeda ada yang putih dan ada yang hitam?”

“Mengapa seseorang memiliki mata sipit dan ada yang  mata lebar?”

“Mengapa dia melakukan ini dan kita melakukan itu ?”

 

Pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut harus kita jawab dan jelaskan dengan cara sederhana pada anak. Pengenalan antar keberagaman pada anak harus kita komunikasikan. Dalam pengenalan tersebut dapat dilakukan dengan cara percakapan dan berinteraksi secara langsung dengan sumber yang sedang ditanyakan oleh anak. hal tersebut bertujuan agar anak memahami dengan cara yang kongkrit terkait hal-hal keberagaman dan toleransi.

 

 

Di Indonesia sendiri sikap toleran tertuangkan terhadap suatu pandangan yang bernamakan Islam nusantara yang secara singkatnya mengartikan Islam yang begitu khas Indonesia. Gabungan nilai  ketuhanan dan segala sesuatu yang berkait dengan Allah, dengan nilai-nilai tradisi lokal, budaya, dan adat istiadat yang ada di Tanah Air. Hal tersebut menunjukkan adanya  pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal di Nusantara yang tidak melanggar ajaran Islam. Justru suatu keseimbangan yang harmonis dari ajaran Islam dengan adat istiadat suatu daerah yang banyak tersebar di Indonesia.

Islam Nusantara merupakan gambaran dari ajaran Islam yang ramah, terbuka, mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang dan diharapkan mampu memberi solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan Islam nusantara tertuang pada tradisi-tradisi yang tersebar di wilayah Indonesia salah satunya pada pembacaan tahlil dan pembacaan al-Qur’an saat ada orang meninggal dunia. Tradisi lokal yang sesuai dengan ajaran Islam dengan nilai-nilai Islam. Suatu jembatan yang menghubungkan antara Agama dan kebudayaan selayaknya harus dikenalkan kepada anak sejak dini, sebagai bentuk sikap multikultural yang menjadikan seseorang yang mampu bersikap positif terhadap kelompoknya dan menerima perbedaan dari kelompok yang lain.

 1,717 total views,  4 views today

Posted in Kajian.