Amalan yang Cocok Tatkala Memperingati Maulud Nabi dimasa Pandemi

Anita Nur Aprilianti

19105030054@uin-suka.ac.id

 

Nabi Muhammad saw, merupakan nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Swt., sebagai nabi dan rasul terakhir. Beliau lahir pada tanggal 12 rabiul awal, tahun gajah. Tatkala nabi Muhmmad lahir, seluruh alam yang ada di muka bumi ini menyambutnya dengan suka-cita penuh dengan rasa gembira. Bahkan, sebelum beliau lahir sudah banyak tanda-tanda serta kejadian ajaib yang ditunjukan oleh Allah sebagai isyarat akan dilahirkannya seorang utusan yang mulia, yaitu baginda rasul Muhammad saw.

Dalam rangka memperingati hari lahirnya nabi, biasanya umat muslim memiliki banyak kegiatan yang telah menjadi rutinitas wajib dalam setiap tahunnya. Peringatan tersebut dikenal dengan istilah maulud nabi. di Indonesia sendiri, terdapat banyak macam acara yang dibuat secara khusus untuk memperingati hari kelahiran nabi tersebut. contohnya seperti acara “grebeg mulud” yang diadakan di Yogyakarta dan Surakarta, “muludhen” di Madura, dan “keresen” di Mojokerto, Jawa Timur, serta masih banyak lagi lainya.

Momen perayaan maulud nabi selalu terlaksana dengan ramai, karena hampir seluruh masyarakat muslim ikut serta berkumpul untuk merayakannya. Namun, pada tahun ini peringatan maulud nabi bertepatan dengan musibah pandemi covid 19. yang mana pada saat pandemi seperti ini masyarakat dilarang untuk kumpul beramai-ramai guna mencegah percepatan penyebara virus corona tersebut. mungkin untuk masyarakat muslim yang tidak tinggal didaerah yang berzona merah masih bisa untuk merayakan maulud nabi bersama-sama (dengan catatan: wajib mematuhi protokol kesehatan). tapi bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah yang berzona merah?.

Bagi mereka yang tinggal di daerah yang berzona merah, mereka dianjurkan untuk tetap di rumah dan tidak dianjurkan untuk sering-sering berada diluar rumah apalagi ditempat keramaian,  tidak boleh berkumpul bersama teman-teman ataupun sanak saudara. Maka alangkah baiknya bagi seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah tersebut. hal lain yang lebih baik lagi adalah melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Salah satu contohnya adalah menelaah serta mengamalkan hadis nabi saw,. berikut:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَافِعٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, aku membacakan kepada Abdullah bin Nafi’, telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abu Dzi`bin dari Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan (tidak pernah dilaksanakan di dalamnya shalat dan juga tidak pernah dikumandangkan ayat-ayat Al Quran, sehingga seperti kuburan), dan jangan kalian jadikan kuburanku sebagai ‘id (hari raya, yakni tempat yang selalu dikunjungi dan didatangi pada setiap waktu dan saat), bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada.”(H.R Abu Daud)

didalam hadis tersebut berisi larangan agar tidak menjadikan rumah kita seperti kuburan, yaitu rumah yang didalamnya tidak pernah dilaksanakan shalat, dan tidak pernah dikumandangkan ayat-ayat al-Qur’an ataupun shalawat, sehingga disebut seperti kuburan. Berawal dari larangan tersebut, maka muncul anjuran bagi umat muslim untuk sesering mungkin menjalankan shalat (khususnya untuk shalat sunnah), membaca al-Qur’an serta shalawat dirumah.

Hadis tersebut sangat relevan bagi umat muslim untuk saat ini, walaupun pada dasarnya hadis ini tidak menyinggung masalah waktu pelaksanaannya, tetapi dimasa yang seperti saat ini, banyak umat muslim yang lebih sering berada dirumah dan hampir semua kegiatannya terjadi dirumah. Terdapat kemungkinan, ketika belum ada pandemi covid 19 ini, kebanyakan dari umat muslim selalu berkegiatan diluar rumah, dan ketika di rumah belum pernah atau jarang melaksanakan shalat, membaca al-Qur’an atau shalawat.

Sehingga sekarang adalah momen yang pas untuk belajar membiasakan diri memperbanyak shalat (sunnah), membaca al-Qur’an dan shalawat didalam rumah. Karena saat ini semua masyarakat  sedang diuji dengan pandemi covid 19 dan dianjurkan untuk tetap berada dirumah serta beraktivitas sosial secara online didalam rumah. Dengan mulai membiasakan diri untuk memperbanyak shalat (sunnah), membaca al-Qur’an dan shalawat didalam rumah, diharapkan kedepannya ketika pandemi covid 19 sudah selesai, kebiasaan tersebut telah membekas dalam diri dan bisa rutin dikerjakan dalam kondisi apapun. Serta, semoga dapat tercipta baiti jannati “rumahku surgaku”, atas sebab amalan tersebut.

 1,070 total views,  2 views today

Posted in Opini.