Murajaah al Qur’an dengan nuansa game dalam aplikasi Hafalan Quran

Fadly Nashrul Sidiq

19105030014@student.uin-suka.ac.id

UIN Sunan Kalijaga

 

Teknologi dari zaman ke zaman semakin berkembang. Bermula dari teknologi yang sederhana seperti mesin uap, mesin ketik, dan sebagainya yang kini semakin berkembang. Begitulah tanda bahwa manusia akan terus menggali potensi untuk mempermudah segala hal. Bisa kita lihat pada zaman sekarang bahwa teknologi hampir menguasai seluruh lapisan baik dari sisi pekerjaan, penyampaian informasi, olahraga dan lain-lain.

 

Teknologi yang terus berkembang ini, tentunya tidak lahir secara instan. Banyak proses yang dilewati, bahkan didalamnya terdapat kegagalan yang bisa jadi mengancam nyawa sendiri. Kita lihat era sekarang sudah mencapai era revolusi industri 4.0. Yang sangat mengandalkan teknologi untuk kelancaran didalamnya. Seakan-akan peran manusia sebagai pekerja akan tergantikan dengan teknologi yang semakin canggih dan tentunya tidak mudah lelah.

 

Dalam perkembangan teknologi dari zaman ke zaman tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Hal tersebut tidak bisa dinafikan karena pasti sesuatu yang dibuat akan ada kelebihan dan kekurangan. Contohnya dalam pekerjaan akan lebih ringan, apalagi yang membutuhkan alat berat, kemudian dalam akademik, penelitian, membuat karya ilmiah, tulisan-tulisan, akan lebih mudah karena banyak referensi yang digital.

 

Begitu pula dengan Al-Qur’an dan hadis. Banyak software-software yang menyajikan mengenai hal tersebut baik offline ataupun online. Contohnya seperti aplikasi Al-Qur’an Indonesia, Qur’an digital, Hafalan Qur’an, Muslim pro dan sebagainya. Aplikasi hadis seperti encyclopedia hadis, hadis shahih bukhari, dan sebagainya. Hal ini semakin memudahkan bagi kita untuk selalu belajar dan memahami kandungan ayat, baik dalam Al-Qur’an maupun hadis dimanapun dan kapanpun.

 

Salah satu cara menjaga Al-Qur’an adalah dengan menghafalnya. Al-Qur’an yang terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat ini, bisa kita hafalkan dengan metode yang cukup mudah. Misalnya dalam satu hari kita menghafalkan 10 ayat dalam Al-Qur’an, maka kita akan selesai kurang lebih 1 tahun 9 bulan 3 hari. Tentunya dalam proses menghafal tersebut harus istiqamah agar target yang ditentukan tercapai.

 

Dalam menghafal Al-Qur’an pasti banyak rintangan. Salah satu rintangan yang harus dilalui adalah murajaah. Terkadang surat atau ayat yang sudah dihafal itu lupa, atau tergantikan dengan hafalan yang baru. Makanya proses murajaah ini merupakan suatu hal yang penting bagi seorang penghafal Al-Qur’an. Dalam proses murajaah tersebut bahkan bisa melebihi waktu menghafal itu sendiri,  tujuannya agar kualitas hafalan kuat dan tetap terjaga.

 

Murajaah sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya mengulang. Murajaah ini bisa jadi merupakan proses yang paling sulit, karena seorang penghafal Al-Qur’an harus bisa bersabar dan melawan kemalasan, rasa bosan yang kadang kala sering timbul. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan tidak ada inovasi dan proses murajaah yang variatif, sehingga menimbulkan rasa bosan dan malas.

 

Untuk menghindari rasa bosan dan malas tersebut biasanya dibutuhkan partner untuk saling murajaah. Karena situasi dan kondisi sedang pandemi hal tersebut menjadi susah. Sedangkan apabila dilakukan secara daring nuansa yang dirasakan akan berbeda dengan ketika dilakukan secara luring. Dan belum juga dengan kekurangan yang lain seperti kuota internet dan sinyal yang kurang bagus.

 

Solusi dari hal tersebut adalah dengan memainkan game. Murajaah dengan nuansa game akan lebih mudah dan tentunya mengasyikkan. Game tersebut bernama Hafalan Quran yang dirancang oleh tim anak shaleh. Game ini selain asyik dan mudah untuk dimainkan, bisa juga untuk mempertajam fokus dan memperkuat hafalan. Tersedia secara gratis untuk di unduh di playstore atau semacamnya.

 

Dalam game hafalan Quran digital ini disediakan fitur game itu sendiri dan juga khusus untuk membaca saja. Tersedia juga suara yang dapat diunduh untuk melengkapi nuansa gamenya. Dan didalamnya lengkap 30 juz, dimulai dari surat al-Fatihah sampai dengan surat an-Naas.

 

 

Gambar diatas merupakan sebuah tampilan ketika kita dalam mode menghafal dan murajaah. Dengan background yang colorfull dan juga huruf-huruf arabic yang besar memudahkan kita untuk memainkan game tersebut. Tidak hanya itu game ini juga membebaskan kita untuk memilih surat yang mau kita hafal atau murajaah. Tidak harus runtut berurutan dari surat pertama sampai akhir ataupun sebaliknya.

 

Dalam game tersebut terdapat tiga pilihan. Pilihan tersebut berfungsi untuk mencocokkan ayat yang sedang dihafal atau di murajaah. Didalam game juga disajikan fitur penilaian. Apabila benar ditunjukan dengan warna hijau sedangkan ketika pilihan tersebut salah ditunjukkan dengan warna merah.

 

 

Ketika pilihan salah kesempatan untuk menyelesaikan surat tersebut berkurang ditandakan dengan sebuah gambar dipojok kanan atas seperti sebuah kitab, yang berkurang ketika salah. Tetapi ketika pilihan selanjutnya benar maka akan bertambah lagi kesempatan tersebut. Hanya saja hal tersebut akan memengaruhi bintang untuk hasil akhir,  5 buah bintang yang didapat untuk hasil yang sempurna.

 

 

Gambar tersebut merupakan sebuah tampilan ketika kita dalam mode membaca. Kita bisa scroll surat yang kita mau baca dan juga tersedia suara pelafalan dari surat tersebut. Dengan adanya game ini diharapkan bisa mempermudah kita untuk menghafal dan murajaah Al-Qur’an dimanapun dan kapanpun.

 

 6,830 total views,  4 views today

Posted in Opini.