Meneladani Akhlak Rasulullah saw Dari Cinta dan Kasih Sampai Ke Toleransi Antar Umat Beragama

Muhammad Farhan F.

UIN Sunan Kaliga Yogyakarta

19105030039@student.uin-suka.ac.id

 

Sebelum membaca tulisan ini, saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk bershalawat terlebih dahulu minimal tiga kali ulangan kepada jungjunan kita semua baginda Rasululloh saw. sebagai tanda cinta dan kasih kita kepada beliau yang dilahirkan tepat di bulan yang sedang kita jalani sekarang, bulan rabiul awal. Beliau merupakan manusia agung yang diciptakan Alloh Swt. untuk mengajarkan budi pekerti yang berlandaskan keselamatan terhadap seluruh umat manusia.

Berbicara tentang keselamatan umat, Rasul saw. merupakan public figure yang tepat untuk kita jadikan contoh bahwa kita dapat hidup dengan selamat, apabila kita mempunyai cinta dan kasih kepada seluruh umat tanpa mempedulikan suku,ras,golongan dan bahkan agama sekalipun. Karena Rasul.saw memang ditugaskan untuk menyebarkankan rahmat di muka bumi ini, hal ini sesuai dengan firman Alloh Swt. dalam Q.S Al-Anbiya : 7 yang berbunyi :  وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ  (Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam).

Akhlak Rasul.saw yang penuh cinta kasih tersebut wajib kita teladani di kehidupan sehari-hari, terlebih kita hidup di Negara yang kaya akan perbedaan. Mulai dari perbedaan agama,suku, bahasa daerah,tradisi,adat istiadat dll. yang masih banyak lagi. Namun hal tersebut, bukan menjadi alasan untuk tidak bersatu. Seperti contoh, tradisi muludan yang berbeda di setiap daerah, jangan sampai acara muludan tersebut dipermaslahkan apalagi sampai diharamkan. Karena inti dari acara muludan ialah sebagai wujud cinta dan kasih kita kepada Rasul.saw dengan memperbanyak sholawat kepadanya.

Dari shalawat setidaknya kita bisa meraih amalan yang dapat kita bawa ke akhirat untuk mendapat syafaat dari Nabi Muhammad saw. karena amalan yang pasti diterima di sisi Alloh Swt. ialah amalan bershalawat. Nah melalui acara muludan lah kita bisa memperbanyak sekaligus belajar meneladani akhlak beliau yang sangat agung tersebut. Dari acara muludan juga kita dapat berkumpul dan bersilaturahmi sehingga dapat menjaga kerukunan antar warga. Namun, acara kumpul-kumpul tersebut untuk sekarang tidak dianjurkan karena masih terjadi wabah corona yang merubah kebiasaan-kebiasaan kita pada umumnya. Acara muludan dapat kita laksanakan secara virtual dengan tidak mengurangi rasa cinta kita kepada beliau.

Beliau juga merupakan tokoh toleransi yang sangat berpengaruh di dunia. Banyak peristiwa yang menggambarkan betapa toleransinya beliau hingga pada saat penaklukan kota Mekkah pun beliau menyebutnya sebagai hari kasih saying bukan sebagai hari pembantaian. Hal tersebut Rausl saw. lakukan demi menjaga jiwa-jiwa kaum musyrik Mekkah agar tidak terganggu dengan adanya fathu Mekkah tersebut  termasuk Abu Sufyan yang pada saat itu belum masuk Islam. Hal itu sudah sangat jelas menggambarkan betapa Rasul saw. memiliki sifat yang cinta dan kasih bahkan kepada kaum musyrik pun beliau masih jaga.

Sifat yang toleransi tersebut harus kita hidupkan kembali di tengah-tengah masyarakat yang semakin hari semakin menunjukan kekhawatiran karena kurangnya kesadran bahwa Rasul saw. pun sangat menghormati perbedaan dan tidak memaksakan kehendak untuk mengajak orang lain masuk Islam karena keimanan hanya datang dari Alloh Swt. Banyak terjadi sekarang, orang-orang malah mengabaikan persatuan dan cenderung untuk menonjolkan perbedaan dengan menganggap diri atau kelompoknya lebih baik dan yang berbeda darinya dianggap salah sehingga yang terjadi malah menimbulkan konflik.

Sebagai generasi Islam yang meneladani akhlak mulia Rasul saw. Hal tersebut harus kita hindari dan berusaha untuk mencari common ground di lingkungan kita berada agar terciptanya masyarakat yang bersatu,rukun dan harmonis sebagaimana yang pernah Rasul ajarkan kepada kita dahulu. Dan semoga kita dapat diakui sebagai umatnya kelak di akhirat. Allohumma Sholli A’la Sayyidinaa Muhammad.

 1,646 total views,  2 views today

Posted in Opini.