Menyederhanakan Konsep Nur Muhammad saw.

Muhammad Ali Arafat

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

19105030086@student.uin-suka.ac.id

 

Selama ini,kaum muslimin disibukkan dengan perdebatan boleh tidaknya mengadakan perayaan maulid nabi,tetapi jauh dari substansi maulid nabi itu sendiri.mereka paham tentang dalil-dalil yang mendukung pendapatnya,ada yang menolak dengan keras perayaan maulid nabi,ada yang fanatik dengan perayaan maulid nabi,ada juga yang berada di tengah-tengah tidak menjelekkan yang menolak juga tidak terlalu fanatik terhadap yang mendukungnya.

 

Dan kelompok yang berada di tengah-tengah terbagi lagi,ada yang tidak menjelek-jelekkan yang menolaknya akan tetapi lebih condong kepada yang mendukungnya,ada pula yang tidak mengkafirkan,membid’ahkan,dan mensyirikkan bagi yang fanatik terhadapnya akan tetapi lebih condong kepada yang menolaknya.

Saya  merasakan kegaduhan perdebatan di atas dimana-mana,mulai di musholla,masjid,tempat pengajian,warung makan,sampai didalam kereta api saja ada orang yang mendakwahkan apa yang ia percayai tentang perayaan maulid nabi.

 

Disalah satu rekaman pengajian gus baha,beliau menjelaskan dengan sangat mudah logika nur muhammad agar bisa diterima oleh semua kalangan.beliau menjelaskan bahwa cerita nur muhammad yang beredar selama ini adalah benar,nur muhammad adalah makhluk yang paling pertama kali diciptakan oleh Allah Swt.sebelum segala sesuatu.ia diciptakan oleh Allah 2000 tahun sebelum alam raya ini.

 

Lalu beliau mengutip perkataan sayyid ja’far didalam maulid al barzanjinya اصلي و اسلم على النور الموصوف بالتقدم و الاولية Yang artinya kurang lebih,”aku mengucap shalawat untuk cahaya yang bersifat terdahulu dan awal”.para ulama banyak berbeda pendapat dalam masalah nur muhammad ini,tidak bagi gus baha.beliau menyampaikan dengan logatnya yang sangat meyakinkan bahwa Allah itu mampu segala-galanya termasuk menjadikan nur muhammad itu terdahulu dan awal.

 

maksudnya begini,kita gambarkan ada seorang dalang ingin menampilkan tokoh yang bernama jaka tingkir maka dalang tadi mau enggak mau harus membuat bapaknya kemudian ibunya,kakeknya,neneknya,terus….sampai perlu juga membuat tempatnya,sistemnya,dan lain-lain yang ia butuhkan sampai kepada wujudnya jaka tingkir.padahal niatan pertama hanyalah akan menunjukkan tokoh yang bernama jaka tingkir.

 

Begitu pula Allah,Dia akan menampilkan  seorang tokoh yang bernama muhammad,maka harus ada dunianya dahulu,sistemnya,kemudian menciptakan kakek-neneknya,dan semua hal yang menuju kepada wujudnya nabi muhammad,maka dari itu pada hakikatnya nabi muhammad itu diciptakan terlebih dahulu dari pada nabi adam.padahal pada asalnya Allah hanya ingin menampilkan sosok yang bernama muhammad.

 

lalu gus baha menyebut sebuah hadis qudsi:laulaka laulaka ma kholaqtu al aflaq (kalau tidak karenamu muhammad aku tidak akan menciptakan alam raya ini) dan mengutip juga sebuah syair madah imam al bushiri لولاه لم تخرج الدنيا من العدم (kalau bukan karena nabi muhammad maka dunia tidak akan diwujudkan dari ketiadaanya.

 

Dengan sesuatu yang sederhana dan dengan konsep yang tidak melangit,sesuatu dapat diterima oleh banyak kalangan seperti apa yang telah dilakukan oleh gus baha dalam menyederhanakan logika nur muhammad,selanjutnya kita dapat membuat analogi sendiri seperti apa yang beliau contohkan tadi.misal,saya seorang mahasiswa kemudian saya ingin menulis sebuah artikel tentang maulid nabi muhammad,nah nur muhammad itu ibarat niatan saya pertama kali ini yakni  menulis sebuah artikel tentang maulid nabi muhammad.kemudian untuk mewujudkannya saya harus punya laptop,referensi,dan semua hal yang membantu mewujudkan keinginan saya.maka jadilah tulisan saya,ketika tulisan itu sudah jadi maka ibarat lahirnya nabi muhammad saw,hakikatnya diciptakan sebelum segala sesuatu akan tetapi diwujudkan pada akhir zaman.

 

seharusnya kaum muslimin sekarang fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat yang berkaitan dengan bagaimana cara  perayaan maulid nabi agar sejalan dengan nilai-nilai yang terdapat didalamnya.bukan malah membuang-buang waktu dengan hanya mempersoalkan boleh tidaknya mengadakan perayaan maulid nabi saw.

Innaakum bii adra.

 56,356 total views,  18 views today

Posted in Opini.