Mengajarkan Anak untuk Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Sebagai Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Hafizhatul Munawwarah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

20204031019@student.uin-suka.ac.id

 

Pada bulan Rabiul Awal seperti yang kita ketahui bulan Rabiul Awal adalah bulan yang mulia, dikarenakan pada bulan ini lebih tepatnya pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah lahirlah seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna yaitu Nabi Muhammad saw, yang mana dengan lahirnya Nabi Muhammad saw membawa rahmat bagi seluruh alam.

 

Di tempat saya pada bulan Rabiul Awal lebih akrab disebut bulan “maulid”, yang mana pada bulan ini orang-orang yang melakukan tradisi maulidan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad saw, momentum pada bulan maulid ini bisa kita jadikan semangat dalam mengajarkan kepada anak dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad saw yang sangat terpuji ini, bahkan bagi umat muslim dituntut untuk menjadikan beliau sebagai idola.

 

Dalam menjalani kehidupan, setiap manusia pasti memiliki idola, yaitu seseorang yang dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya idola akan menginspirasi banyak hal dalam aspek apapun, seperti dalam bidang prestasi, cara berpakaian, bertutur kata, ibadah bahkan akhlaknya.

 

Hadirnya Nabi Muhammad saw dimuka bumi ini bertujuan untuk menyempurnakan akhlak umatnya, sebagaimana sabda Nabi yang diriwatkan oleh Ahmad “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak”. Maka sangatlah aneh jika seseorang mengaku sebagai seorang muslim yang mengidolakan Nabi Muhammad saw tetapi tidak terdapat dalam dirinya akhlak yang mulia seperti Nabi Muhammad saw.

 

Dalam Islam, akhlak adalah metode bagaimana kita menghargai sesama, bagaimana kita harus berbuat sopan santun terhadap yang lebih tua, dan menghormati yang lebih muda. Akhlak dalam Islam juga mengajarkan bagaimana kita harus menundukkan kepala kita dari sifat arogan dan egoisme yang berlebihan.

 

Mengajarkan akhlak pada anak-anak sangatlah dituntut, agar anak-anak memiliki bekal pendidikan akhlak sedini mungkin agar dikemudian hari dia bisa menjaga dirinya dari pengaruh lingkungan dan pergaulan bebas, seperti durhaka kepada orang tua, mencuri dan banyak juga anak-anak sekarang yang berpacaran bahkan melakukan zina.

 

Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak zaman sekarang banyak yang mengalami kurangnya akhlak, sehingga dia bisa saja melakukan hal-hal di luar batas yang bisa menghancurkan moral bahkan masa depannya sendiri, maka dari itu membentuk akhlak seorang anak sedini mungkin sangat diajurkan sesuai syariat Islam.

 

Akhlak yang sangat mendasar yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah perihal tanggung jawab dan amanah, seperti menjalan kewajibannya sebagai muslim yaitu mengerjakan sholat 5 waktu, seperti yang kita ketahui shalat adalah tiang agama bagi kaum muslim, seperti hadis Nabi Muhammad “shalat adalah tiang agama, maka barang siapa yang mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalkannya, maka sunggu ia merobohkan agama”.

 

Seperti hadis diatas, shalat adalah kunci surga bagi orang-orang muslim, karena hanya dengan shalat kita akan dekat dengan pencipta yaitu Allah Swt, shalat juga adalah benteng dari segala perbuatan keji dan maksiat.

 

Nabi Muhammad saw juga mengajarkan untuk memilih teman yang baik, karena faktor lingkungan juga berpengaruh besar terhadap baik buruknya akhlak seseorang, seperti sabda Nabi “seseorang bergantung pada agama temannya, maka hendaknya ia melihat dengan siapa  ia berteman”.

 

Dalam hal pertemanan pun juga harus saling menghargai dan menghormati, karena sikap itu juga penting ditanamkan dalam hal kehidupan, seperti dalam sabda Nabi “tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormati mereka yang lebih tua, dan tidak mengasihi mereka yang lebih muda darinya, serta tidak mengetahui hak-hak orang yang berilmu” (H.R. Ahmad), hadis tersebut  mengingatkan pentingnya menghormati orang lain, muda ataupun tua, karena semua orang wajib di hormati.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan bisa jauh dari namanya tolong menolong, saling membutuhkan satu sama lain, tidak hanya minta selalu ditolong, namun seharusnya juga bersedia menolong, dalam sabda Nabi “seorang mu’min terhadap mu’minitu adalah seperti bangunan yang sebahagianya mengukuhkan kepada bahagian yang lain” (H.R. Bukhari Muslim).

 

Akhlak yang lain yang dapat diteladani dari Nabi Muhammad saw yaitu Nabi bersifat jujur, karena kejujuran merupakan salah satu nilai terbaik dalam hal apapun di dunia ini. Seperti sabda Nabi yang diriwatkan oleh Bukhari dan Muslim “hendaknya kamu selalu jujur, karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa kedalam surga”.

 

Sifat jujur juga akan membawa kita dalam keadaan ketenangan dan dusta akan membawa kita kepada kebimbangan, seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad “tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan, sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan” (H.R. Tirmidzi).

 

Dari hadis  diatas diajarkan untuk selalu berkata jujur dalam setiap keadaan, seperti yang kita ketahui, sesalah-salahnya kita jika kita jujur dan mengakui kesalahan kita insyaalah orang lain akan menerima dan kita pun akan merasakan ketenangan, sebaliknya jika kita berdusta, maka dusta pertama akan terus menutupi dusta yang lain yang menyebabkan kita dalam keadaan gelisah dan bimbang.

 

Sebagai seorang orang tua menanamkan sifat jujur kepada anak-anak adalah PR tersendiri, karena seperti yang diketahui sekarang banyak orang tua yang ingin mengajarkan kejujuran terhadap anaknya tetapi ketika anaknya melakukan kesalahan dan dia berkata jujur respond orang tuanya marah-marah, ini yang membuat anak-anak enggan berkata jujur karna dia tau respon orang tuanya akan marah-marah bahkan ada yang memberikan hukuman, seharusnya jika dia salah berikan contohnya dan jika dia sudah berusaha jujur maka berilah dia pujian.

 

Maka dari itu, jika kita menginginkan masa depan bangsa yang lebih baik maka kita harus mendidik anak-anak dengan akhlak yang baik pula. Seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, beliau mengajarkan kepada kita bagaiman kita harus menghargai orang lain,  tolong menolong, jujur dan lain-lainnya.

 9,021 total views,  2 views today

Posted in Opini.