Maulud Nabi saw. sebagai Wujud Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad saw.

Muhammad Hasyim Anta Maulana
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
19105030047@student.uin-suka.ac.id

Perayaan maulid nabi menjadi salah satu acara sakral bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. membicarakan maulid nabi, tentu kita tidak bisa mengabaikan polemik yang terjadi selama berabad-abad tentang perayaan maulid nabi. sebagian ada yang setuju dan mendukung, sebagian yang lain menentang adanya perayaan maulid nabi dengan dalih perayaan maulid nabi sebagai bid’ah. Sejauh ini, permasalahan pro dan kontra maulid nabi masih menjadi topik pembahasaan yang ramai dibicarakan umat muslim di seluruh dunia.

Perselisihan maulid nabi sudah terjadi sejak lama, para alim ulama terdahulu sudah banyak yang menyinggung permasalahan ini. Sebagian ada yang mendukung perayaan maulid nabi dengan dalil-dalil syariat serta menjelaskan keutamaan-keutamaannya. Sebagian yang lain menentang perayaan maulid nabi dengan dalih bahwa nabi, sahabat, dan para tabi’in tidak pernah merayakannya, maka perayaan maulid nabi termasuk kedalam kegiatan bid’ah.

Golongan yang mendukung perayaan maulid nabi berdalih dengan al-Quran dan hadis sebagai pegangan. Salah satu ayat yang menjadi dalil dianjurkannya perayaan maulid nabi adalah Q.S al Ahzab 6, ayat ini menjelaskan akan pentingnya mencintai sosok nabi Muhammad saw. bagi seorang muslim. Dengan demikian, salah satu bentuk kecintaan kepada nabi Muhammad saw. adalah dengan merayakan hari kelahiran beliau.

Kecintaan para sahabat terhadap nabi Muhammad saw. sudah sering diceritakan dalam berbagai literatur Islam. Berbagai peristiwa penting dalam kehidupan nabi Muhammad saw. kita bisa melihat peranan para sahabat didalamnya. Sebagai contoh sahabat Ali bin Abi Thalib r.a rela untuk menyamar menggantikan nabi Muhammad saw. saat peristiwa Hijrah ke Yastrib. Hal yang dilakukan sahabat Ali ini sangat berbahaya, akan tetapi karena kecintaan beliau terhadap nabi Muhammad saw. beliau rela untuk menggantikan nabi Muhammad saw. sehingga nabi Muhammad saw. bisa terselamatkan dari rencana pembunuhan kafir Quraisy.

Sejarah mencatat bahwasannya perayaan maulid nabi juga menjadi salah satu kegiatan yang berpengaruh dalam peristiwa perang Salib. Sultan Salahuddin al-Ayubbi menggelar perayaan maulid nabi untuk memicu semangat jihad tentara umat muslim melawan pasukan Eropa dalam rangka merebut kota Yerusalem. Hal ini membuktikan bahwa maulid nabi memegang posisi yang penting di hati para tentara umat muslim.

Perayaan maulid nabi adalah salah satu kegiatan umat muslim yang paling meriah. Mayoritas negara muslim di seluruh dunia merayakan maulid nabi dengan tradisi yang berbeda-beda. Hanya beberapa saja yang tidak merayakan maulid nabi seperti kerajaan Saudi Arabia yang berhaluan Salafi. Hal ini menunjukkan akan kecintaan umat muslim di seluruh dunia terhadap nabi Muhammad saw.
Di Indonesia sendiri, tiap-tiap daerah memiliki tradisi yang unik dalam merayakan maulid nabi. Tidak jarang, kegiatan maulid nabi diselingi dengan berbagai macam kegiatan positif seperti menggelar tabligh akbar dan sholawat bersama-sama untuk menyambut maulid nabi. berbagai macam kegiatan positif ini adalah bentuk optimisme umat muslim di Indonesia dalam menyambut hari kelahiran junjungan umat, yaitu nabi Muhammad saw.

Banyak sekali amalan-amalan untuk menunjukkan bukti kecintaan kita kepada nabi Muhammad saw. Salah satunya adalah dengan merayakan maulid nabi dengan memperbanyak sholawat kepada nabi Muhammad saw. Dengan datangnya bulan Rabi’ul Awwal ini, semoga kita sebagai umat muslim bisa menambah rasa cinta kita kepada junjungan kita nabi agung Muhammad saw.

 2,427 total views,  2 views today

Posted in Opini.