Senin, 20 Juli 2020 dilangsungkan Webinar Serial untuk kelima kalinya dengan tema hadis kawasan. Tema tersebut adalah tema yang sangat menarik namun belum banyak dilirik peneliti hadis. Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Ja’far Assagaf, MA Dosen Hadis IAIN Surakarta dan Dr. Novizal Wendry, MA dosen Hadis UIN Imam Bonjol Padang. Keduanya dipandu oleh Miftahur Rifah, MA Kaprodi Ilmu Hadis IAIN Salatiga.
Webinar kelima ini dihadiri lebih dari 100 orang dengan peserta dari pengurus ASILHA, Prodi Ilmu Hadis dan akademisi hadis lainnya dari berbagai penjuru wilayah Indonesia seperti IAIN Pontianak, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Kudus, IAIN Pekalongan, UIN Alauddin Makassar dan PTKI lainnya. Seluruh peserta merespon dengan baik kegiatan ini dengan antusias pertanyaan yang berkembang selama diskusi.
Pengantar diskusi dijelaslan oleh Ketua Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Berawal dari penyebaran hadis ke kota-kota besar selain Makkah dan Madinah kemudian melahirkan madrasah hadis dan pusat pengajarannya. Setidaknya, 11 kota memiliki tradisi pengajaran hadis yang melahirkan karakteristik tertentu. Model kajian di dalamnya juga berkembang sampai sekarang. Pengantar tersebut dilanjutkan oleh Dr. Ja’far Assagaf, MA dengan mengungkap lebih jauh geneologi dan perkembangannya. Kajian dilengkapi dengan beragam contoh menarik. Kajian secara keilmuan hadis kawasan juga disampaikan oleh narsum kedua. Beliau adalah Dr. Novizal Wendry, M.A. dengan mengungkapkan peluang riset dalam kajian hadis kawasan. (MAS)
6,080 total views, 2 views today
Sebagai sebuah ijthad dalam rangka mengembangkan kajian Studi Hadis di Indonesia dibentuklah sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Sebagai sebuah perkumpulan ASILHA menghimpun beragam pemerhati hadis di Indonesia. Himpunan ini terdiri atas akademisi dan praktisi hadis di Indonesia dengan memiliki tujuan yang sama.