Yogyakarta, 28 Juli 2025 – Hari ini Panitia ASILHA mengadakan rapat untuk membahas kesiapan Konferensi ASILHA 2025 yang bertema “From Manuscripts to Artificial Intelligence: Preserving the Hadith Legacy in the Digital Transformation”. Rapat yang berlangsung di Kampus UAD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, diantaranya Prof. Dr. Saifuddin Zuhri selaku Pengawas ASILHA, Dr. Nur Kholis, M.Ag. Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr. Zunly Nadia, M.A., M.Hum. Ketua Panitia konferensi ASILHA, Jannatul Husna, Ph.D. kaprodi ILHA UAD, serta Drs. Indal Abror, M.Ag. Kaprodi ILHA UIN Sunan Kalijaga.
Dalam sambutannya, Dr. Nur Kholis menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis antara UAD, ASILHA, ISQI Sunan Pandanaran, dan UIN Sunan Kalijaga dalam menyelenggarakan kegiatan akademik ini. “Konferensi ini tidak hanya menjadi wadah diskusi akademik, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kajian Hadis di era digital,” ujarnya.
Prof. Dr. Saifuddin Zuhri dalam pemaparannya menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam pelestarian warisan Hadis. Sementara itu, Dr. Zunly Nadia selaku Ketua Panitia melaporkan perkembangan persiapan teknis, termasuk mekanisme call for papers yang telah dibuka hingga 28 Juli 2025. “Kami telah menyiapkan skema pendaftaran yang terintegrasi dengan sistem online untuk memudahkan partisipan domestik maupun internasional,” jelasnya.
Rapat yang berlangsung selama satu jam tersebut juga membahas skema pendanaan, desain acara, dan protokol kolaborasi dengan mitra institusi. Kegiatan yang akan digelar pada 10-12 Agustus 2025 di Yogyakarta ini diharapkan dapat menjadi ajang integrasi keilmuan tradisional dengan inovasi digital dalam studi Hadis.
501 total views, 2 views today

Sebagai sebuah ijthad dalam rangka mengembangkan kajian Studi Hadis di Indonesia dibentuklah sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Sebagai sebuah perkumpulan ASILHA menghimpun beragam pemerhati hadis di Indonesia. Himpunan ini terdiri atas akademisi dan praktisi hadis di Indonesia dengan memiliki tujuan yang sama.

