Ketua ASILHA Isi Workshop Integrasi Keilmuan di Ma’had Aly Nurul Qadim

Ketua Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia, Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., M.A., menjadi pembicara utama dalam workshop bertema “Integrasi Keilmuan Turats dan Akademik dalam Penulisan Risalah Ilmiah” di Ma’had Aly Nurul Qadim, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (21/09/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali mahasantri dalam mengembangkan kemampuan menulis karya ilmiah yang memadukan tradisi keilmuan klasik dengan pendekatan akademik modern.

Workshop yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 50 mahasantri Program Studi Tafsir dan Ilmu Tafsir semester 7. Dalam sesi utama, Prof. Saifuddin Zuhri menyampaikan materi tentang academic writing sebagai bekal penting dalam penyusunan tugas akhir. Beliau menekankan pentingnya membangun argumentasi yang kuat, metodologi yang jelas, serta integrasi nilai-nilai turats dalam penulisan akademik.

 

Setelah sesi penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan coaching clinic berbasis kelompok. Para peserta mendapat pendampingan langsung dari Prof. Saifuddin Zuhri dan tim, yaitu Ibu Safri Nur Jannah dan Saudara Muhammad Abdurrasyid Ridlo. Dalam sesi tersebut, mahasantri diarahkan untuk mulai menyusun draft paragraf per sub-bab dari tugas akhir mereka. Proses ini berlangsung dinamis dan produktif, sehingga menghasilkan rancangan awal penulisan yang terstruktur.

Dalam kesempatan tersebut, Ma’had Aly Nurul Qadim juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Penandatanganan ini menjadi momentum penting yang menandai awal sinergi kelembagaan antara pesantren tinggi dan asosiasi keilmuan nasional. MoU ini tidak hanya berfungsi sebagai payung kerja sama formal, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperluas jejaring akademik, memperkuat penelitian, serta memperkaya kajian turats dengan pendekatan akademik modern.

Kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan kolaborasi nyata dalam bentuk kegiatan ilmiah, pertukaran pengetahuan, hingga peningkatan mutu pendidikan di bidang tafsir dan hadis. Kedua belah pihak menegaskan komitmennya agar MoU ini tidak sekadar seremonial, melainkan benar-benar menjadi pijakan awal yang kokoh untuk membangun sinergitas berkelanjutan, menjawab tantangan zaman, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu hadis dan tafsir di Indonesia.

 251 total views,  4 views today

Posted in Berita.