Samarinda – Program Studi Ilmu Hadis dan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyelenggarakan kuliah umum pada Jumat, 26 September 2025. Acara yang mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Akademik Mahasiswa dalam Penulisan Makalah Ilmiah” menghadirkan Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., M.A. sebagai narasumber, Ketua Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam paparannya, Prof. Saifuddin Zuhri Qudsy, yang juga mentor IA Scholar Foundation ini menekankan pentingnya mahasiswa memiliki kemampuan membaca dan menulis makalah atau artikel ilmiah secara baik dan benar. Menurutnya, budaya belajar, membaca, dan menulis merupakan pondasi utama bagi mahasiswa dalam membangun kapasitas akademik. Untuk memperkuat pemahaman, ia juga memberikan praktik langsung menulis mulai dari penentuan judul hingga penyusunan paragraf pendahuluan yang menekankan aspek keunikan isu, keunikan literatur, serta problem akademik yang hendak dipecahkan.
“Setelah kuliah umum ini, tidak boleh lagi mahasiswa menulis makalah dengan awalan kalimat klise seperti ‘Al-Qur’an merupakan pedoman hidup’ atau ‘Hadis adalah segala hal yang disandarkan kepada Nabi’. Mari kita hindari common sense di bagian pendahuluan, dan belajar menulis dengan to the point” tegasnya di hadapan peserta. Pesan ini disambut antusias oleh mahasiswa yang hadir, karena memberikan arah baru dalam tradisi penulisan karya ilmiah di lingkungan FUAD UINSI Samarinda.
Acara kuliah umum tersebut berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Moderator kegiatan, Rahmatullah al-Barawi, M.A., dosen muda UINSI Samarinda, memandu jalannya diskusi dengan hangat. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat tradisi akademik mahasiswa FUAD, khususnya di Prodi Ilmu Hadis dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermutu, kritis, dan memiliki kontribusi nyata bagi pengembangan kajian keislaman di Indonesia.
221 total views, 6 views today

Sebagai sebuah ijthad dalam rangka mengembangkan kajian Studi Hadis di Indonesia dibentuklah sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). Sebagai sebuah perkumpulan ASILHA menghimpun beragam pemerhati hadis di Indonesia. Himpunan ini terdiri atas akademisi dan praktisi hadis di Indonesia dengan memiliki tujuan yang sama.

